Komputasi modern saat ini
sedang berkembangnya mulai dari adanya internet, e-commerce, web dan
lain sebagainya. Salah satu dari komputasi modern itu adalah Grid
Computing yang salah satu keguaanya pada bidang pendidikan. Grid
Computing dapat mewujudkan e-Science yang baik untuk perkembangan
pendidikan.
Beberapa hal mengenai Grid Computing yang saya akan bahas seperti Grid Computing, tools pendukung, evolusi, infrastruktur dan arsitektur Grid Computing.
1. Grid Computing
Walaupun sistem komputer yang bekinerja tinggi yang dibangun pendekatan multicomputer lebih baik namun pemakaiannya terbatas pada komputer-komputer yang terhubung pada suatu jaringan lokal(LAN). Salah satu penyebabnya adalah masalah keamanan jaringan yang belum tertangani dengan baik.
Sejalan dengan perkembangan teknologi Internet dan teknologi-teknologi komputer yang berkaitan lainnya seperti protokol komunikasi data, teknologi keamanan jaringan, teknologi pemgrograman terdistribusi, dan teknologi bahasa pemrograman yang independen terhadap arsitektur komputer maka sistem komputer berkinerja tinggi berbasis jaringan menjadi lebih mudah untuk diimplementasikan dan digunakan.
Beberapa hal mengenai Grid Computing yang saya akan bahas seperti Grid Computing, tools pendukung, evolusi, infrastruktur dan arsitektur Grid Computing.
1. Grid Computing
Teknologi grid computing adalah suatu cara
penggabungan sumber daya yang dimiliki banyak komputer yang terhubung dalam
suatu jaringan sehingga terbentuk suatu kesatuan sistem komputer dengan sumber
daya komputasi yang besarnya mendekati jumlah sumber daya komputasi dari
komputer-komputer yang membentuknya.
Teknologi grid computing dilengkapi oleh komponen-komponen yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya komputasi yang terhimpun secara lebih optimal dan aman. Untuk melihat komponen-komponen dari teknologi grid computing ini, disini akan diuraikan dengan singkat sistem Globus Toolkit yang dikembangkan oleh para peneliti di Argonne National Laboratory, Amerika Serikat.
Teknologi grid computing dilengkapi oleh komponen-komponen yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya komputasi yang terhimpun secara lebih optimal dan aman. Untuk melihat komponen-komponen dari teknologi grid computing ini, disini akan diuraikan dengan singkat sistem Globus Toolkit yang dikembangkan oleh para peneliti di Argonne National Laboratory, Amerika Serikat.
Secara spesifik, sistem
Globus Toolkit yang akan dibahas disini adalah sistem Globus Toolkit versi 4 yang merupakan versi mutakhir dari sistem Globus
Toolkit. Sistem GT4 dibangun dengan menggunakan teknologi Web Services yang telah berkembang menjadi suatu standar dalam
pengembangan perangkat lunak terdistribusi. Teknologi Web Services memungkinkan GT4 mengadopsi konsep berorientasi
layanan (service-oriented) yang menggunakan
layanan, bukan perangkat keras, sebagai komponen dasar bangunannya.
Di atas Web Services ini GT4 membangun komponen-komponen utama dari sistem komputasi grid berikut ini :
Di atas Web Services ini GT4 membangun komponen-komponen utama dari sistem komputasi grid berikut ini :
- GRAM (Grid
Resource Allocation & Management)
- RFT/Grid FTP (Reliable File Transfer/Grid File Protocol)
- GSI (Grid Security Infrastructur)
2. Evolusi Grid Computing
Secara evolusi pengembangan teknologi sejenis mulai dari PVM(Parallel Virtual Machine) dan MPI sampai Globus Toolkit. Sejak awal, para peneliti di bidang komputasi berkinerja tinggi telah menggunakan dua pendekatan: supercomputer dan multicomputer yaitu membangun sebuah sistem komputer dengan teknologi jaringan interkoneksi dan perangkat lunak. Pendekatan kedua yang sekarang banyak digunakan karena menghasilkan suatu sistem komputer yang kinerjanya bervariasi sesuai jumlah komputer yang tergabung dan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan.
2. Evolusi Grid Computing
Secara evolusi pengembangan teknologi sejenis mulai dari PVM(Parallel Virtual Machine) dan MPI sampai Globus Toolkit. Sejak awal, para peneliti di bidang komputasi berkinerja tinggi telah menggunakan dua pendekatan: supercomputer dan multicomputer yaitu membangun sebuah sistem komputer dengan teknologi jaringan interkoneksi dan perangkat lunak. Pendekatan kedua yang sekarang banyak digunakan karena menghasilkan suatu sistem komputer yang kinerjanya bervariasi sesuai jumlah komputer yang tergabung dan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan.
Walaupun sistem komputer yang bekinerja tinggi yang dibangun pendekatan multicomputer lebih baik namun pemakaiannya terbatas pada komputer-komputer yang terhubung pada suatu jaringan lokal(LAN). Salah satu penyebabnya adalah masalah keamanan jaringan yang belum tertangani dengan baik.
Sejalan dengan perkembangan teknologi Internet dan teknologi-teknologi komputer yang berkaitan lainnya seperti protokol komunikasi data, teknologi keamanan jaringan, teknologi pemgrograman terdistribusi, dan teknologi bahasa pemrograman yang independen terhadap arsitektur komputer maka sistem komputer berkinerja tinggi berbasis jaringan menjadi lebih mudah untuk diimplementasikan dan digunakan.