0 komentar

Grid Computing pada Pengembangan e-Science

Senin, 16 Juni 2014

   Komputasi modern saat ini sedang berkembangnya mulai dari adanya internet, e-commerce, web dan lain sebagainya. Salah satu dari komputasi modern itu adalah Grid Computing yang salah satu keguaanya pada bidang pendidikan. Grid Computing dapat mewujudkan e-Science yang baik untuk perkembangan pendidikan. 

Beberapa hal mengenai Grid Computing yang saya akan bahas seperti Grid Computing, tools pendukung, evolusi, infrastruktur dan arsitektur Grid Computing. 

1. Grid Computing
   
    Teknologi grid computing adalah suatu cara penggabungan sumber daya yang dimiliki banyak komputer yang terhubung dalam suatu jaringan sehingga terbentuk suatu kesatuan sistem komputer dengan sumber daya komputasi yang besarnya mendekati jumlah sumber daya komputasi dari komputer-komputer yang membentuknya.

   Teknologi grid computing dilengkapi oleh komponen-komponen yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya komputasi yang terhimpun secara lebih optimal dan aman.  Untuk melihat komponen-komponen dari teknologi grid computing ini, disini akan diuraikan dengan singkat sistem Globus Toolkit yang dikembangkan oleh para peneliti di Argonne National Laboratory, Amerika Serikat 
    
   Secara spesifik, sistem Globus Toolkit yang akan dibahas disini adalah sistem Globus Toolkit versi 4 yang merupakan versi mutakhir dari sistem Globus Toolkit. Sistem GT4 dibangun dengan menggunakan teknologi Web Services yang telah berkembang menjadi suatu standar dalam pengembangan perangkat lunak terdistribusi. Teknologi Web Services memungkinkan GT4 mengadopsi konsep berorientasi layanan (service-oriented) yang menggunakan layanan, bukan perangkat keras, sebagai komponen dasar bangunannya. 

Di atas Web Services ini GT4 membangun komponen-komponen utama dari sistem komputasi grid berikut ini :

GRAM (Grid Resource Allocation & Management)
-  RFT/Grid FTP (Reliable File Transfer/Grid File Protocol)
-  GSI (Grid Security Infrastructur)

2. Evolusi Grid Computing

    Secara evolusi pengembangan teknologi sejenis mulai dari PVM(Parallel Virtual Machine) dan MPI sampai Globus Toolkit. Sejak awal, para peneliti di bidang komputasi berkinerja tinggi telah menggunakan dua pendekatan: supercomputer dan multicomputer yaitu membangun sebuah sistem komputer dengan teknologi jaringan interkoneksi dan perangkat lunak. Pendekatan kedua yang sekarang banyak digunakan karena menghasilkan suatu sistem komputer yang kinerjanya bervariasi sesuai jumlah komputer yang tergabung dan konfigurasi perangkat lunak yang digunakan.

  Walaupun sistem komputer yang bekinerja tinggi yang dibangun pendekatan multicomputer lebih baik namun pemakaiannya terbatas pada komputer-komputer yang terhubung pada suatu jaringan lokal(LAN). Salah satu penyebabnya adalah masalah keamanan jaringan yang belum tertangani dengan baik.
   

    Sejalan dengan perkembangan teknologi Internet dan teknologi-teknologi komputer yang berkaitan lainnya seperti protokol komunikasi data, teknologi keamanan jaringan,  teknologi pemgrograman terdistribusi, dan teknologi bahasa pemrograman yang independen terhadap arsitektur komputer maka sistem komputer berkinerja tinggi berbasis jaringan menjadi lebih mudah untuk diimplementasikan dan digunakan.