1 komentar

AR (Augmented Reality) dan VR (virtual Reality)

Selasa, 15 November 2011

AUGMENTED REALITY

AR
adalah augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata.

Sehingga AR dapat menghubungkan data2 dunia maya ke dunia nyata. Manusia dapat melihat benda yang diproyeksikan dari komputer ke suatu benda sehingga terlihat nyata. 
Contoh : Ketika ketika kita membuka suatu buku cerita bergambar, dengan alat itu akan muncul benda-benda yang bergerak secara berurutan sesuai yang telah diatur dalam aplikasinya


Contoh AR terbaru


VIRTUAL REALITY

Virtual reality (VR) atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer (computer- simulated environment), suatu lingkungan sebenarnya yang ditiru atau benar-benar suatu lingkungan yang hanya ada dalam imaginasi. 


Menurut saya Virtual Reality merupakan aplikasi yang membuat kita merasakan berada di dunia nyata, padahal kita sedang berada di dunia maya. Seperti kita main game yang membuat kita harus bergerak seperti yang ada di game dan merasa nyata, yang aslinya kita lagi di dalam game maya. Dengan bantuan alat yang menghubungkan kita dengannya, terutama alat bantu yang sering dipakai adalah kacamata.
Sekarang banyak aplikasi dan bidang-bidang yang menggunakan teknologi VR yaitu kedokteraan, penerbangan, militer dan lain-lain. 


Ini adalah simulasi yang di terapkan di bidang militer.












Contoh aplikasi Virtual Reality 

Pengaplikasiaan di game
 
 Penyedia layanan teknologi AR yang saya dapat maupun ketahui antara lain :
- Layar                    - ARSights
- Total Immersion     - Tinmith

Sistem Virtual Reality

Beberapa sistem virtual reality canggih yang sekarang digunakan meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya baik melalui penggunaan alat masukan baku seperti papan ketik dan tetikus, atau melalui alat multimodal seperti sarung tangan terkabel, polhemus boom arm, dan ban jalan segala arah. Dalam praktek, sekarang ini sangat sukar untuk menciptakan pengalaman realitas maya dengan kejernihan tinggi karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan lebar pita komunikasi. Bagaimanapun, pembatasan itu diharapkan untuk secepatnya diatasai dengan berkembangnya pengolah, pencitraan, dan teknologi komunikasi data yang menjadi lebih hemat biaya dan lebih kuat dari waktu ke waktu.
 
Sumber : 
http://harymulyadi.wordpress.com/2009/11/26/pengenalan-simulation-virtual-reality/ 
http://eko-romadhoni.blogspot.com/2011/10/pengertian-ar-vr-dan-rfid.html
0 komentar

Bab.9 Manusia dan Harapan

Senin, 23 Mei 2011


1. Manusia dan Harapan

     Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang tersebut. Harapan bisanya berpengaruh sedikit kepada masa depan.

     Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. 
Jadi, Harapan dapat diartikan sebagai menginginkan sesuatu yang dipercayai dan dianggap benar dan jujur oleh setiap manusia dan harapan agar dapat dicapai. Dibantu dengan doa kepada tuhan.
Contoh :
Seorang mahasiswa yang berwiraswata yang rajin. Pantas dia berharap usahanya menjadi besar dan maju sejak mulai digarap.

2. Persamaan Harapan & Cita-cita.

Terdapat persamaan antara harapan dengan cita-cita. Yaitu sama-sama menginginkan sesuatu di masa depan/sekarang. Perbedaannya harapan tidak terlalu muluk yang diharapkan, sedangkan Cita-cita harus setinggi bintang( Karena bila itu meruapakan sesuatu yang kemungkinan besar dapat tercapai, itu adalah kenyataan).



3. Penyebab Manusia Mempunyai Harapan.

Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap Lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni di tengah suatu keluarga atau anggota masyarakat lainnya.
Ada dua hal yang mendorong manusia bergaul dengan dengan manusia lain sehingga memunculkan harpan. Yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan Kodrat.
      Kodrat ialah sifat, keadaaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan.
            Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainya. Kodrat juga terdapat pada binatang, Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawa dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain.
Dengan Kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
Dorongan kebutuhan Hidup.
      Sudah kodrat pula bahwa manusia mempunyai bermacam-macam keebutuhan hidup. Untuk memenuhi semua kebutuhan itu manusia bekerja sama dengan manusia lain. Hal ini disebabkan, kemampuan manusia sangat terbatas, baik kemampuan fisik/jasmaniah maupun kemampuan berpikirnya.
       Manusia Abraham Maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a) Kelangsungan Hidup (survival)
b) Keamanan (Safety)
c) Hak dan kewajiban mencinatai dan dicintai (be loving and love)
d) diakui lingkungan ( status )
e) perwujudan cita-cita ( self actualization).
Kelangsungan hidup (survival)
      untuk melangsungkan hidupnya manusia membutuhkan sandang pangan dan papan. setiap bayi begitu lahir di bumi menangis, ia telah mengharapkan diberi makan/minum.
Keamanan.
Setiap orang membutuhkan keamanan. Sejak seorang anak lahir ia telah membutuhkan keamanan. Sejak lahir kita telah membutuhkan keamanan. Walaupun secara fisik keadaanya dalam bahaya, keyakinan bahwa tuhan memberikan perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan.
Hak dan kewajiban mencinatai dan dicintai.
        Tiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Bila seorang telah menginjak dewasa, maka ia merasa sudah dewasa, sehingga sudah saatnya mempunyai harapan untuk dicintai dan mencintai.

diakui lingkungan
Setiap manusia membutuhkan status.

4. Pengertian Kepercayaan



Kepercayaan adalah dasar pribadi subyektif untuk perilaku individu, sedangkan kebenaran adalah sebuah negara tujuan independen dari individu, misalnya, fakta.

Ada sebuah uacapan, yang sering kita dengar :
- Ia tidak percaya pada diri sendiri
- Saya tidak percaya ia berbuat seperti itu atau berita itu kurang dapat dipercaya
- Bagaimana juga kita harus percaya kepada pemerintah.


Dari contoh diatas, bahwa dasar kepercayaab itu adalah kebenaran.
 Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu. Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.

5. 3  Teori Kebenaran.
    
Kebenaran merupakan kunci kebahagian manusia. Itulah sebanya manusia selalu berusaha mencari mempertahankanm memperjuangkan kebenaran.
1.)  Teori Pragmatis
       Kebenaran suatu pernyataan harus bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.
       Menurut teori ini proposisi dikatakan benar sepanjang proposisi itu berlaku atau memuaskan. Apa yang diartikan dengan benar adalah yang berguna (useful) dan yang diartikan salah adalah yang tidak berguna (useless).
2)  Teori Koherensi atau konsistensi
     Teori kebenaran koherensi adalah teori kebenaran yang didasarkan kepada kriteria koheren atau konsistensi. Suatu pernyataan disebut benar bila sesuai dengan jaringan komprehensif dari pernyataan-pernyataan yang berhubungan secara logis.  Dan dianggap benar bila peryataan itu koherensi dengan peryataan-peryataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh : Setiap Manusia punya pengalaman. Tori manusia. Tori akan merasakan pengalaman tentang apapun.
3)  Teori Korespondensi
     Teori kebenaran korespondensi adalah teori yang berpandangan bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi terhadap fakta atau pernyataan yang ada di alam atau objek yang dituju pernyataan tersebut.

6. 4 jenis kepercayaan.
Dasar Kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itudapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
2. Kepercayaan kepada orang lain
3. Kepercayaan kepada pemerintah
4. Kepercayaan kepada Tuhan.

7. Usaha2 Manusia untuk Meningkatkan Kepercayaan.

kepercayaan kepada tuhan, yaitu meyakini bahwa manusia diciptakan oleh tuhan dan manusia harus bertakwa pada tuhannya. Salah satu cara bertakwa adalah mengukuhkan imannya bahwa tuhan merupakan zat yang merupakan kebenaran mutlak.
Usaha itu antara lain :

a) Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b) Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c) Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka  menolong, dermawan, dan sebagainya.
d) mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e) menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

Sumber :
MKDU : Ilmu Budaya Dasar
http://bunyamingunadarma.wordpress.com/2010/03/27/manusia-dan-harapan
http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/2095574-pengertian-kepercayaan

Opini :
Setiap manusia pasti punya harapan, karena itu manusia dan harapan selalu berhubungan hampir setiap saat. Hampir apapun keadaan yang sedang terjadi, sedang apa , dll. Seperti saat naik kereta, main game, dibagikan nilai, apa lagi jika kendaraan yang sedang dinaiki lagi bermasalah. Dia akan meminta yang tebaik untuk kesalamatan dia.

Harapan ada yang besar maupu yang kecil. Jika harapan itu kecil atau menengah maka masih disebut harapan, jika termasuk yang besar disebut cita-cita. Semakin besar cita-cita harus semakin besar juga usaha yang dilakukan. Karena Allah SWT mengucapkan " Man zadda wa jadda ", siapa yang bersungguh-sungguh maka akan setimbal balasanya. Bahkan ketika manusia itu usahanya kuat walaupun tidak mengenal tuhan, Kemungkinan besar harapannya terkabul. Tapi lebih baik lagi setelah berusaha tinggal menyerahkannya ke Tuhan.
0 komentar

8. Manusia dan Kegelisahan

Senin, 16 Mei 2011

1. Pengertian Kegelisahaan.

Kegelisahaan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.

Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya berjalan mundar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukkan kepala;  duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara; dan lain-lain.
                   
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, behwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.

2. 3 Macam Kegelisahaan.  

Menurut Sigmund Freud ahlipsikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu sebagai berikut : 

(a). Kecemasan obyektif.

      Kecemasan tentang suatu pengalaman sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
     Kenyataan yang pernah dialami seseorang misalnya pernah terkejut waktu diketahui dipakaiannya ada kecoa. Keterkejutannya itu demikian hebatnya sehingga kecoa merupakan binatang yang  mencemaskan.

(b).  Kecemasan neorotis (syaraf).

Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi tiga macam, yakni :

(1)  Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan dan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa seseuatu yang hebat akan terjadi.
(2)  Bentuk Ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Contoh : Seorang wanita takut sama kucing, karena dulu pernah dicakar hingga mengelurakan darah yang cukup banyak.

(3)  Rasa Takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. 
Contohnya : Seseorang yang tidak biasa menyanyi atau bicara didepan umum, seenaknya saja disuruh menyanyi, maka ia gelisah, gemetar, dll.

( c ).  Kecemasan moril.

       Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap pribadi memilikibennacam-macam emosi antara lain: iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
       Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pemyataan individu secara keseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
      Misalnya seseorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya menyamai kawan-kawannya demikianmenimbulkan kecemasan moril.

3. Sebab-sebab orang gelisah.

Apabila kita kaji, sebab-sebab orang gelisah adalah karena pada hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. 

Contoh :
            Bila ada suatu tanda bahaya, orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam akan hilangnya beberapa hak orang sekaligus, misalnya hak hidup, hak milik, hak memperoleh hidup, dan mungkin hak nama baik.


4. Usaha-Usaha Mengatasi Kegelisahan.

Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Contoh :
          Dokter yang menghadapi istri dan anaknya yang sedang sakit, justru tidak dapat merasa tenang, karena ada ancaman terhadap haknya. Dokter tidak dapat berbuat apa-apa bila menghadapi keluarganya yang sakit, karena ia merasa khawatir. Dalam hal ini dokter itu harus bersikap seperti menghadapi pasien yang bukan keluarganya.


5. Pengertian Keterasingan.


      Keterasingan berasal dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
     Terasing  atau  keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. 

Yang menyebabkan orang  berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.

6. Pengertian Kesepian.

     Kesepian merupakan kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang akrab atau intimasi (Sullivan dalam perlman & Peplau, 1982). Sermat (dalam Peplau & Perlman, 1982) berpendapat bahwa kesepian merupakan hasil dari interpretasi dan evaluasi individu terhadap hubungan sosial yang dianggap tidak memuaskan. Orang akan merasa kesepian bila intensitas hubungan social yang diharapkannya tidak sesuai atau kurang dari apa yang merupakan kenyataannya.

7. Sebab-sebab terjadinya kesepian.

     Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. Ia lebih senang hidup sendiri.

Sebab- sebabnya sebagai berikut :

Delusi

Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman
Halusinasi
     Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti din orang dapat juga berhalusinasi. 

Keadaan Emosi
    Dalam keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. 

8. Pengertian Ketidakpastian.

  
     Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidakpastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas. Itu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidak konsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikiran kacau.
     Ketidak pastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah. Lulus  atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidak pastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidak pastian ini akan merugikan, karena status dari karir itu terancam. Karena ketidak pastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubungan ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.

9. Sebab-Sebab Terjadi Ketidakpastian.

Orang yang pikirinya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang baru.

Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah : 

1. Obsesi 
Obsesi merupakan gejala neuroso jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan,atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia. 
Contoh : 
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawan yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi .

2. Phobia 
Ialah rasa takut yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau  kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.

3. Kompulasi 
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.

Contoh : 
keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikata ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania) keinginan minum-minuman keras, orang itu  bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung.

4. Histeria 
     Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain   

5. Delusi 
     Menunjukan pikiran yang kurang beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. 

6. Halusinasi 
    Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindra. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.

7. Keadaan Emosi 

10. Usaha-Usaha Mengatasi Ketidakpastian.


     Orang yang tidak dapat berpikir dengan baik atau kacau pikirannya ada bermacam-macam penyebabnya.
     Bila penyebabnya rindu obatnya yaitu deipertemukan dengan orang yang dirindukan. Phobia bisa dilatih sedikit demi sedikit, sehingga tidak takut lagi.
    Andaikata mereka sadar, kesembuhan itu adalh karena pengalaman. Jadi, yang menyembuhkan masyarakat sekitarnya dan dirinya sendiri.


Sumber :

- MKDU : ILMU BUDAYA DASAR

-    journal.mercubuana.ac.id/data/bhn-IBD-9.doc

Opini :

Kegelisahan pada setiap diri manusia adalah hal yang wajar. Kegelisahan akan muncul ketika hak-haknya tidak terpenuhi dan dalam keadaan yang tidak baik karena prilakunya. Sesuatu akibat tidak akan muncul jika tidak ada penyebanya. Jadi, penyebab dari kegelisahan paling besar karena prilakunya sendiri.

Tapi bisa juga karena pengalaman yang lalu(phobia) dan sebagainya. Jika karena pengalaman masa lalu, coba diobati atau dilawan demi sedikit. Bila karena prilaku yang buruk, ya tinggal di evaluasi dan jangan dilakukan lagi di masa depan.



0 komentar

7. Manusia dan tanggung jawab

Selasa, 19 April 2011


a. Pengertian Tanggung Jawab

Tanggung Jawab menurut kamus Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya dalam suatu permasalahan. 
Tangung jawab adalah beban/pertanggungjawaban atas tingkah laku yang diperbuat baik disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tanggung Jawab juga berarti berbuat sebgai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Jika ia melaksanakannya, maka dia telah memenuhi kewajibannya. Bila si mahasiswa malas belajar, dan ia sadar itu merupakan tanggung jawab. Berarti ia tidak bertanggung jawab.
Tanggung Jawab adalah cirri manusia beradab ( berbudaya). Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, ketaladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  
b. Makna Tanggung Jawab.

Makna dari tanggung jawab adalah segala beban/masalah yang harus dijalani/dipecahkan hingga selesai hingga dia mendapat hak( keinginan yang dia dapat)/hukuman(achievement). Misalnyanya kita mahasiswa/ pelajar berkewajiban belajar, jika kita menjadi bapak berkawajiban mencari nafkah dan mendidik anak, dll.

Tanggung Jawab sudah bersifat kodrati, berarti sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.Seseorang mempunyai kemauan bertanggung jawab karena ada kesadaran atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain.

c. Jenis-jenis tanggung jawab.

Manusia berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau keperluan pihak lain dan dirinya. Manusia dalam usaha juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekusaan Tuhan.

Jenis Tanggung Jawab, berdasarkan keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya :

1. Tanggung Jawab terhadap diri sendiri.
Tanggung Jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Menurut sifat dasarnya manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi.
Karena manusia juga seorang pribadi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, persaan sendiri dan angan-angan sendiri. Akibatnya manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang tidak sengaja maupun disengaja.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga.
Keluarga merupakan masyarakat kecil yang terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluraganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesahjahteraan, kesalamatan, pendidikan dan kehidupan.

3. Tangung jawab terhadap masyarakat.
Hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, karena manusia makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Jadi wajar apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada bangsa/negara.
Suatu kenyataan bahwa setiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbauat semuanya sendiri, segala tindakannya harus dipertangung jawabkan kepada negara.

5. Tanggung jawab terhadap tuhan.
Manusia mempuyai tanggung jawab langsung terhadap tuhannya sebagai makhluk ciptaanya. Segala tindakan manusia tidak bisa terhindar dari hukum/perturan tuhan yang dituangkan tuhan dakam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Jika kita tidak menghiraukan peringatan maka kita diberikan kutukan.
 
d. contoh-contoh tanggung jawab.

1. Tanggung Jawab terhadap diri sendiri.
Broto mau menghadapi ujian dia belajar hanya semalam sebelum ujian. Sebelum-sebelumnya tidak dan mengerjakan soal dengan tergesa-gesa. sehinnga ketika hasil di bagikan dia mendaptkan nilai hanya 70 sekian.

2. Tanggung Jawab terhadap keluarga.
Seorang mahasiswa belajar hamper setiap hari hingga ia lulus dan mendapatkan gelar S1. Bukan itu saja ia juga mendapatkan gelar qumlat. Menjadi juara 2 olimpiade matematika internasional tingkat mahasiswa. Sampai ia mendapatkan pekerjaan yang enak dan bagus. Hingga mengharumkan nama keluarganya terutama orang tuanya.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat.
Broto melihat banyak masyarakat/tetangganya yang penganguran dan tidak punya keahlian. Dan juga tidak tau cara mencari informasi pekerjaan selain dain Koran. Sebagai lulusan teknik informatika dia berbauat sebisanya. Ia mulai membuka les untuk lulusan sma sekitar dan juga memberikan informasi lowongan pekerjaan yang up-to-date dari website yang ia buat. Hingga pelan-pelan beberapa tetangganya tersebut mendapat pekerjaan.

4. Tanggung jawab kepada bangsa/negara.
Guru lopo yang diknal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik seklah demi rumah tangganya. Perbuatan ini harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5. Tanggung jawab terhadap tuhan.
Rakyat Palestina negaranya lagi dirampas oleh negara Israel (bangsat). Dengan segenap jiwa rakyat berperang walaupun dengan batu dan senjata peluru yang sedikit untuk mempertahankan negaranya dan masjid . Karena allah dalam firmannya menyebutkan

“  Mukmin yang mempertahankan negaranya diniatkan untuk tuhan maka jika dia mati dia akan mati sahid “.

e. Pengertian pengabdian

Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia juga.

Pengabdian

Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat  sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, hormat dan satu ikatan dilakukan dengan ikhlas.

Pengabdian pad ahakekatnya adlah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, berarti ia telah mengabdi kepada keluarganya. Sebagai makhluk Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.

f.  Macam-macam pengabdian
1.  Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan.
2.  Pengabdian kepada negara dan bangsa yang juga menyolok antara lain dilakukan oleh pegawai negeri.

g. contoh pengabdian dalam kehiidupan sehari-hari.

Co :  Seorang tentara/TNI/Semacamnya melakukan tugasnya pergi ke perbatasan meninggalkan sanak keluarga dan sebagainya, demi negara. Berhari-hari tinggal disana untuk menjaga agar perbatasan bangsa tidak dirampas oleh bangsa lain. Terutama bangsa tentangga.

h. Pengorbanan

Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan. Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Pengorbanan yang bersifat kebaktian mengandung keikhlasan yang tidak mengandung pamrih.

Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat dirasakan bila kita membaca atau mendegarkan kotbah agama.Dari kisah para tokoh agama atau nabi, manusia memperoleh tauladan, bagaimana semestinya wajib berkorban.

i. Macam-macam pengorbanan

Berikut ini adalah macam-macam pengorbanan :

1.      PENGORBANAN YANG DIDASARI CINTA KASIH
-  seorang ayah rela berkorban bekerja membanting tulang demi anak dan istrinya hidup, dengan didasari cinta kasih yang tulus.
-  Seorang pria berkorban nyawanya demi menyelamatkan wanita yang dicintainya didasarkan oleh cinta kasih

2 PENGORBANAN YANG DIDASARI RASA TANGGUNG JAWAB

- Seorang guru rela berkorban berbagi ilmu untuk murid muridnya
- Seorang pahlawan rela berkorban nyawa demi membela tumpah darahnya

j.  Akibat dari pengorbanan.

segala sesuatu ada akibatnya baik yang positif maupun negatif, termasuk pengorbanan. Pengabdian mengakibatkan pengabdian. Pengabdian mengakibatkan terkurasnya pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Sehingga keinginan kita sendiri harus dikorbankan untuk orang tercinta/benda ataupun yang lainnya.

Co : Pengorbanan merupakan rasa ikhlas menjalankanya untuk kepentingan bersama dari kemampuan yang ada di dirinya. Contoh : Seorang dokter ahli mau menjadi dokter di daerah perang (contoh palestina) untuk mengobati para mujahid yang diserang oleh israel (yahudi belum tentu israel). Meninggalkan sanak keluarga, kemewahan dan harta yang bisa didapatkan jika di kota. Dia memberikan tenaga, pikiran, waktu untuk kepentingan para pasien dengan ikhlas. 

Kasus mengenai manusia dengan tanggung jawab

Abdu adalah seorang anak yang waktu sd adalah anak yang pandai, rangking 5 besar selalu dia dapatkan dari kelas 1 – 6 SD setiap semesternya. Hingga dia masuk smp, dia hanya mendapatkan rangking 7 di kelas 2 SMP semester 2 dan hancur di kelas 3.

Di SMA dia tidak pernah lagi mendapatkan rangking 10 besar lagi di kelas yang ia tempati. Walaupun ia lulus sma dengan hasil yang cukup memuaskan yaitu rata-rata 8 dengan mengerjakannya jujur. Saat kuliah di Pergururuan Tinggi Swasta. Dia mendapatkan IPK 2.89 dan 2.7 di smester 1 dan 2. Hingga ia merenung dan secara perlahan IPK ia menaik hingga semester 8 yaitu, 2.95(semester 3),... , 3.32 (semester 5),....,3.14 (semester 7) dan terakhir 3.4.

Hingga ia lulus S1 , saat mendapatkan kerja ia agak susah. Akhirnya ia berkerja sebagai marketing obat. Dia harus berkerja hingga larut malam ( menunggu dokter ) untuk mendapatkan gaji yang cukup besar setiap bulannya. Ini merupakan konsekuensi dari prestasi dia yang rata-rata. Mungkin saja jika ia beri-IPK minimal 3. Sekian tiap semesternya, apalagi diatas 3. 3 terus pasti dia akan menerima gaji dengan kerja yang tidak menguras fisik hanya lebih menguras otak.

 
Sumber : 

MKDU:  Ilmu Budaya Dasar
POSKOTA